
Expressive Drawing Salah Satu Alternatif Untuk Mengenali Diri Siswa Di SMK Ardjuna 2 Malang.
Asistensi Mengajar (AM) merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang ada di Universitas Negeri Malang. Program ini membantu mahasiswa untuk mengenali lapangan pekerjaan khususnya di dunia pendidikan agar bisa mengembangkan inovasi dalam hal mengajar. Sehingga diharapkan setelah mengikuti program ini mahasiswa dapat memberikan inovasi yang dapat terus digunakan di sekolah dan menjadi lulusan yang relevan dengan program studi yang ditekuni.

Dalam kesempatan kali ini mahasiswa dari departemen Bimbingan dan Konseling Putri Savira Christina Siubelan (kiri), Hasisiq Kharisma Fahmi (tengah), dan Oktafiana Khofifah (kanan) mengadakan bimbingan klasikal dengan tema Mengenali Diri Sendiri. Meskipun tema yang dipilih sudah banyak digunakan tetapi yang membedakan pemberian layanan ini adalah metode yang digunakan. Mahasiswa AM menggunakan metode expressive drawing. Expressive drawing sendiri adalah kegiatan menggambar yang dilakukan siswa untuk mengungkapkan emosi atau perasaannya.
Dalam kegiatan bimbingan siswa diminta untuk membawa peralatan menggambar seperti kertas HVS, alat mewarna (spidol, krayon, pensil warna dan sebagainya). Siswa tampak sangat bersemangat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal ini karena metode seperti ini baru pertama kali digunakan dalam jam bimbingan dan konseling.

Untuk melindungi privasi siswa maka setelah selesai menggambar siswa tidak perlu menuliskan nama pada kertas melainkan hanya menuliskan inisial saja dan dapat langsung mengumpulkannya kepada mahasiswa AM. Gambaran siswa tadi akan dievaluasi dan akan dipilih beberapa gambar yang terlihat urgent. Setelah melalukan pemilihan maka akan dilakukan konseling apabila siswa tersebut bersedia.

